Modul Prakom Keahlian
M7: Audit TI
Ringkasan 3 bab utama Modul 7 yang memetakan konsep, kerangka kerja, dan proses pelaksanaan Audit TI.
Ringkasan Modul 7: Audit TI
Ringkasan ini disusun berdasarkan 3 materi pokok dari Modul 7 (Bab II - Bab IV) untuk memetakan konsep, kerangka kerja, dan proses pelaksanaan Audit TI.
Bab II: Pengenalan Audit TI
- Definisi: Audit TI adalah proses sistematis dan objektif untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti terhadap aset teknologi informasi.
- Tujuan: Menetapkan tingkat kesesuaian (compliance) antara implementasi TI dengan kriteria, standar, kebijakan, atau prosedur yang telah ditetapkan.
- Manfaat Audit TI:
- Fase Pre-Implementation (Sebelum Sistem Diterapkan):
- Memastikan sistem yang dibangun sudah sesuai kebutuhan pengguna.
- Mengetahui kesiapan pengguna.
- Memastikan outcome (hasil) sesuai harapan stakeholder.
- Fase Post-Implementation (Setelah Sistem Berjalan):
- Mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih ada.
- Menjadi bahan perencanaan strategis dan anggaran TI di masa depan.
- Memastikan audit trail (jejak pemeriksaan) telah aktif dan dapat digunakan.
- Fase Pre-Implementation (Sebelum Sistem Diterapkan):
- Peran Auditor TI: Memastikan proses audit (perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan) berjalan sesuai standar, kode etik, dan peraturan yang berlaku.
Bab III: Kerangka Kerja (Framework) Audit TI
- Audit TI memerlukan standar atau framework sebagai acuan praktik terbaik (best practice) untuk melakukan penilaian.
- Framework yang Umum Digunakan:
- COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology): Framework paling umum untuk Tata Kelola (Governance) dan Manajemen TI. COBIT 5 (dan versi terbaru) digunakan untuk menilai kematangan proses dan keselarasan TI dengan bisnis.
- ITIL (Information Technology Infrastructure Library): Fokus pada Manajemen Layanan TI (ITSM).
- ISO/IEC 27001: Standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
- TOGAF (The Open Group Architecture Framework): Fokus pada Enterprise Architecture (EA).
- PMBOK (Project Management Body of Knowledge): Standar untuk Manajemen Proyek.
- COBIT 5:
- Memiliki 5 Prinsip Kunci (mis: Memenuhi Kebutuhan Stakeholder, Memisahkan Tata Kelola dari Manajemen).
- Membagi proses TI menjadi 2 domain utama:
- Governance (Tata Kelola) - Domain EDM: Evaluate, Direct, Monitor.
- Management (Manajemen) - 4 Domain:
- APO (Align, Plan, and Organise)
- BAI (Build, Acquire, and Implement)
- DSS (Deliver, Service, and Support) - Contoh: Proses Service Desk ada di domain ini.
- MEA (Monitor, Evaluate, and Assess)
- Standar Audit SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik):
- Di Indonesia, audit SPBE (termasuk Aplikasi dan Infrastruktur) diatur dalam Perpres 95/2018.
- Pelaksanaan audit SPBE dibagi menjadi 3 tahap utama: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pelaporan.
Bab IV: Alur Proses Kegiatan Audit TI
Alur proses ini menjelaskan langkah-langkah praktis dalam melaksanakan sebuah kegiatan audit, dari awal hingga akhir.
1. Menentukan Ruang Lingkup, Kriteria, dan Tujuan
- Studi Kelayakan: Menilai apakah audit layak dilakukan (secara teknis, ekonomi, operasional, hukum).
- Menentukan Kriteria Audit: Standar atau kebijakan yang akan digunakan sebagai pembanding (mis: ISO 27001, COBIT, atau SOP internal).
- Menentukan Ruang Lingkup: Menentukan batasan sistem, aplikasi, atau unit fungsi yang akan diaudit (mis: "Audit Keamanan pada Aplikasi SPBE Kepegawaian").
2. Perencanaan Audit TI
- Menyiapkan Rencana Audit (Audit Plan): Dokumen rinci yang mencakup tujuan, lingkup, metodologi, jadwal, dan alokasi sumber daya.
- Menyusun Tim Audit: Menentukan peran (Penanggung Jawab, Lead Auditor, Auditor, Teknisi).
- Menyiapkan Work Documents: Membuat checklist, kuesioner, dan daftar pertanyaan wawancara berdasarkan kriteria audit.
3. Pelaksanaan Prosedur Audit dan Pengumpulan Data
- Opening Meeting: Pertemuan awal dengan Auditee (pihak yang diaudit) untuk menyampaikan rencana audit.
- Pengumpulan Bukti: Melakukan pengumpulan data melalui:
- Reviu dokumen (SOP, kebijakan).
- Observasi lapangan.
- Pengujian teknis.
- Wawancara dengan key person.
- Verifikasi Informasi: Memastikan bukti yang dikumpulan valid dan relevan.
4. Reviu dan Evaluasi Bukti
- Analisis Bukti: Membandingkan bukti yang ditemukan di lapangan (kondisi aktual) dengan kriteria audit yang telah ditetapkan (standar yang seharusnya).
- Men-generate Temuan Audit: Hasil dari perbandingan tersebut. Temuan audit harus mencakup:
- Temuan (Kondisi): Fakta kelemahan yang ditemukan.
- Kriteria: Standar yang seharusnya dipatuhi.
- Risiko (Akibat): Dampak negatif yang bisa terjadi karena temuan tersebut.
5. Menyusun Kesimpulan dan Melaporkan Hasil Audit
- Menyusun Kesimpulan: Merumuskan opini audit.
- Menyusun Rekomendasi: Memberikan saran tindakan perbaikan yang spesifik untuk mengatasi temuan.
- Closing Meeting: Pertemuan akhir dengan Auditee untuk menyampaikan hasil audit (temuan dan rekomendasi) dan mendapatkan tanggapan resmi.
- Laporan Hasil Audit: Dokumen formal yang berisi ringkasan eksekutif, tujuan, lingkup, temuan, kesimpulan, rekomendasi, dan tanggapan dari Auditee.
- Kegiatan Pasca Audit (Tindak Lanjut): Memantau apakah Auditee telah melaksanakan rekomendasi perbaikan yang diberikan.
Catatan: Ringkasan ini mencakup konsep dasar, framework, dan alur proses audit TI. Tambahkan studi kasus audit SPBE, contoh temuan audit, atau simulasi COBIT untuk pemahaman yang lebih mendalam.